hp(HENDRA PACKARD)

Selasa, 02 Juni 2009

Instalasi Mikrotik


Installasi Mikrotik Router
1. Booting melalui CD-ROM

2. Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang
mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.
Modul mikrotik router Os 3

3. Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu
pilihan seperti ini :
- Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
- Continue ? [ y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak
perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan
membuat partisi sendiri.
Proses Installasi
Modul mikrotik router Os 4

4. Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.

5. Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada
pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “ .
Modul mikrotik router Os 5

6. Setelah itu akan muncul menu login
Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )

7. Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali
sampai muncul prompt untuk command line.
Prompt command line :
Modul mikrotik router Os 6

Modul 2
Setting IP Address, Gateway & Name server
1. IP Address
Bentuk perintah konfigurasi
ip address add address={ ip address / netmask }
interface={ nama interface, ether1 atau ether2 bila ada 2 network card }

Contoh konfigurasi :
Perintah ip address print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi.

2. Gateway
Bentuk perintah konfigurasi :
ip route add gateway={ ip gateway }

Contoh konfigurasi :
Modul mikrotik router Os 8
Perintah ip route print adalah untuk melihat routing table.

3. Name Server
Bentuk perintah konfigurasi :
ip dns set primary-dns={ dns utama }
seconday-dns={ dns ke dua }

Contoh konfigurasi :
Perintah ip dns print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi dns.
Modul mikrotik router Os 9

MODUL 3
Setting Routing
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya baik LAN ke LAN atau ke WAN sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Tujuan dari routing adalah agar paket IP kita dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita sampai dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan atau pun berbeda jaringan baik secara topologis maupun geografis.

a. Routing static
Bentuk Perintah konfigurasi :
ip route add dst-address={ ip network atau ip host yang dituju }
gateway={ ip gateway untuk melewati paket }

Contoh konfigurasi :
Artinya tujuan network 192.168.0.0/24 lewat gateway 172.99.77.2
Artinya tujuan host 202.10.56.2 lewat gateway 203.33.45.6
Modul mikrotik router Os 10

b. Routing untuk 2 isp
Routing untuk 2 isp atau lebih ini bisa kita analogikan ketika kita
dihadapkan pada masalah memakai 2 atau lebih koneksi, salah satu
permasalahannya juga adalah apabila isp pertama memberikan
banwidth yang berbeda dengan isp yang kedua, hal ini bisa kita
lakukan dengan mikrotik yaitu dengan membagi atau balance paket
data ( Static Equal Cost Multi-Path Routing ) .

Contoh perintah konfigurasi :
ip route add gateway=192.168.1.1,192.168.2.1,192.168.2.1
Note :
Perintah diatas mendefinisikan bahwa besar bandwidth dari gateway
192.168.2.1 lebih besar 2 kali dari bandwidth yang didapat dari
gateway 192.168.1.1 , jadi bisa diartikan untuk routing lebih dari 1 isp
ini harus diketahui besar bandwith mana yang lebih besar yang
diberikan setelah itu kita bisa memasukan konfigurasi seperti diatas.
Modul mikrotik router Os 11

Modul 4
Network Address Translation & Transparent Proxy Server with
Web Proxy
1. Network Address Translation
Misi awal Internet adalah sebagai jaringan komunikasi nonprofit. Pada awalnya, Internet didesain tanpa memperhatikan dunia bisnis. Kemudian hal ini menjadi masalah sekarang dan di masa depan. Dengan semakin banyaknya penghuni Internet, baik pencari informasi maupun penyedia informasi, maka kebutuhan akan pengalamatan di Internet makin membengkak. Kebutuhan besar akan IP address biasanya terjadi di jaringan komputer perusahaan dan LANLAN di lembaga pendidikan. IP address sebagai sarana pengalamatan di Internet semakin menjadi barang mewah dan ekslusif. Tidak sembarang orang sekarang ini bisa mendapatkan IP address public dengan mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat menghemat IP address. Logika sederhana untuk penghematan IP address ialah dengan meng-share suatu nomor IP address public ke komputer client lainnya. Atau dengan kata lain beberapa komputer bisa mengakses Internet walau kita hanya memiliki satu IP address public. Salah satu Mekanisme itu disediakan oleh Network Address Translation (NAT)
Bentuk perintah konfigurasi :
ip firewall nat add chain=srcnat
action=masquerade
out-interface= { ether yang langsung terhubung ke internet langsung
atau public }
Modul mikrotik router Os 12

Contoh konfigurasi :
Perintah ip firewall nat print adalah untuk melihat table nat.

2. Transparent Proxy Server
Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam caching server. Transparent proxy menguntungkan dalam management client, karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi server. Bentuk perintah konfigurasi :

a. Setting web proxy :
- ip proxy set enable=yes
port={ port yang mau digunakan }
maximal-client-connections=1000
maximal-server-connections=1000
- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di
NAT}
action=allow
- ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
hostname={ nama host untuk proxy/optional}
port={port yang mau digunakan}
Modul mikrotik router Os 13
src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi
ke parent proxy/default 0.0.0.0}
transparent-proxy=yes
max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan
sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan
dipakai sebagai penyimpan file cache/ unlimited | none | 12
in megabytes}
cache-administrator={ email administrator yang akan
digunakan apabila proxy eror, status akan dikirim ke email
tersebut}
enable==yes

Contoh konfigurasi :
Note :
ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}
Modul mikrotik router Os 14

b. Setting firewall untuk Transparant Proxy
Bentuk perintah konfigurasi :
ip firewall nat add chain=dstnat
protocol=tcp
dst-port=80
action=redirect
to-ports={ port proxy }

Contoh konfigurasi :
Modul mikrotik router Os 15

Modul 5
DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan
administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client. Bentuk perintah konfigurasi :
ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }

Contoh konfigurasi :
Modul mikrotik router Os 16

MODUL 6
Bandwidth Management
QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software untuk memanagement bandwidth.
Contoh Implementasinya seperti di bawah ini :

A. Cara 1
Bentuk perintah konfigurasi:
queue simple add name={ nama }
target-addresses={ ip address yang dituju }
interface={ interface yang digunakan untuk melewati data }
max-limit={ out/in }
Contoh Konfigurasi :
Modul mikrotik router Os 17

B. cara 2
1. Browse ip router lewat browser kesayangan anda.
2. Masuk ke Menu Simple Queues




Lalu Isi seperti yang direncanakan :


Modul mikrotik router Os 18

Keterangan :
a. Name = Nama untuk class
b. Out-limit = Bandwidth yang keluar atau uplink
c. In-limit = Bandwidth yang masuk atau downlink
d. Target-ip = IP address yang dituju
e. Interface = Ethernet yang di gunakan untuk keluar data menuju target ip
f. Time = Waktu yang diberikan untuk pemakaian bandwidth
g. Days = Hari yang diberikan untuk pemakaian bandwidth

Setup Mikrotik sebagai Gateway server

0 komentar
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita. Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
[admin@Waton] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether1
[admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether2

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Waton] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Waton] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254

9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Waton] >

10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Waton] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@Waton] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=
no
[admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=
no

12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Waton] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Waton] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Waton] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Waton] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Waton] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1
chain: srcnat
[admin@Waton] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Waton] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Waton] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ. Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@Waton] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif.
6. Tes Dari client
Daftar Pustaka
http://mikrotik.com

Message


ShoutMix chat widget

page rank

Pengunjung

View My Stats

Hendra's Online

Followers

 

hp (HENDRA PACKARD). Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com